supply chain managamen shopee dan coco mart




1.1       Latar belakang

Perkembangan lingkungan industri yang dinamis  pada era global seperti sekarang ini menjadi pemicu bagi banyak organisasi perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki, serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul dalam persaingan yang semakin kompetitif. Teknologi yang juga berkembang pesat menjadi sebuah kekuatan untuk diterapkan dalam iklim persaingan. Usaha-usaha yang dilakukan pada akhirnya diarahkan untuk memberikan produk terbaik kepada konsumen.
Konteks produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen dalam pengertian manajemen produksi dan operasi adalah kombinasi produk barang dan jasa. Industri manufaktur tidak akan dapat bersaing apabila produk yang ditawarkan murni hanya barang, dan industri jasa juga tidak memiliki daya tarik apabila yang ditawarkan kepada konsumen murni berupa layanan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada konsumen meliputi kombinasi di antara keduanya, yaitu barang dan jasa dalam porsi masing-masing yang ideal menurut perusahaan. Menyajikan produk dalam arti luas tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi sistem produksi operasi yang harus dijalankan perusahaan. Mulai dari mengidentifikasi selera konsumen sampai dengan mengupayakan seluruh kebutuhan input dari pemasok untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tersebut sesuai dengan selera konsumen yang dibidik.
Pada dasarnya konsumen mengharapkan dapat memperoleh produk yang memiliki manfaat pada tingkat harga yang dapat diterima. Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, maka setiap perusahaan berusaha secara optimal untuk menggunakan seluruh asset dan kemampuan yang dimiliki untuk memberikan value terhadap harapan konsumen. Implementasi upaya ini tentunya menimbulkan konsekuensi biaya yang berbeda di setiap perusahaan termasuk para pesaingnya. Untuk dapat menawarkan produk yang menarik dengan tingkat harga yang bersaing, setiap perusahaan harus berusaha menekan atau mereduksi seluruh biaya tanpa mengurangi kualitas produk maupun standar yang sudah ditetapkan.
Salah satu upaya untuk mereduksi biaya tersebut adalah melalui optimalisasi distribusi material dari pemasok, aliran material dalam proses produksi sampai dengan distribusi produk ke tangan konsumen. Distribusi yang optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan konsep Supply Chain Management (SCM). SCM sesungguhnya bukan merupakan suatu konsep yang baru. Menurut Jebarus (2001) SCM merupakan pengembangan lebih lanjut dari manajemen distribusi produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Konsep ini menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga kepada konsumen. Dari sini aktivitas antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat pembatas yang besar, sehingga mekanisme informasi antara berbagai elemen tersebut berlangsung secara transparan. SCM merupakan suatu konsep menyangkut pola pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian produk secara optimal. Pola baru ini menyangkut aktivitas pendistribusian, jadwal produksi, dan logistik.
Gambar 1.1 memberikan ilustrasi sebuah Supply Chain (SC) yang sederhana. Sebuah SC akan memiliki komponen-komponen yang biasanya disebut channel. Semua chanel bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir.

Gambar 1.1 Supply Chain yang disederhanakan
Pada kenyataannya struktur SC jauh lebih kompleks dari gambar 1.1. Berbagai kemungkinan di lapangan bisa terjadi, antara lain:
  1. Sebuah pemasok mungkin sekaligus adalah industri manufaktur, dengan kata lain sebuah SC bisa saja melibatkan sejumlah industri manufaktur dalam satu rantai hulu ke hilir
  2. SC tidak selalu merupakan rantai lurus
  3. Sebuah industri manufaktur bisa memiliki ratusan bahkan ribuan pemasok
  4. Produk-produk yang dihasilkan oleh sebuah industri mungkin didistribusikan oleh beberapa pusat distribusi yang melayani ratusan bahkan ribuan distributor, retailer, pedagang kecil, dan sebagainya.
Setiap chanel dalam SC akan memiliki aktivitas-aktivitas yang saling mendukung. Secara keseluruhan aktivitas-aktivitas tersebut meliputi perancangan produk, pengadaan material, produksi, pengendalian persediaan, distribusi/transportasi, penyimpanan/pergudangan, dukungan pelayanan kepada pelanggan, proses pembayaran, dan sebagainya. Pada tingkatan yang lebih strategis ada aktivitas-aktivitas seperti pemilihan pemasok, penentuan lokasi pabrik, gudang, pusat distribusi, dan sebagainya.raktek tradisional, semua aktivitas tersebut dilakukan tanpa atau dengan sedikit koordinasi. Istilah cross fungsional team misalnya tidak banyak diaplikasikan dalam manajemen SC tradisional. Pola hubungan manajemen logistik tradisional masih bersifat adversarial, dalam arti pola hubungannya masih mementingkan pihak-pihak secara individual tidak mengacu pada kinerja keseluruhan pihak yang menjadi pembentuk sebuah SC, contohnya antara lain:
Hubungan antara pemasok dengan perusahaan yang disuplainya hanya terbatas pada transaksi jual beli. Pola-pola negosiasi hanya mementingkan pihak-pihak secara individual. Pemasok ingin secepatnya memindahkan atau menjual produknya secepat dan sebanyak mungkin dengan harga yang tinggi, sementara perusahaan yang disuplainya menginginkan harga yang murah dan pengiriman yang cepat dan tepat.


1.2       Rumusan masalah

1.      Bagaimanakah company profile dari Shopee sebagai management e-commerce?

1.3       Tujuan

1.      Mengetahui bagaimana company profile dari Shopee sebagai management e-commerce
2.      Mengetahui company profile dari Cocomart / Coco Group sebagai management convenience store?

1.3.1        Tujuan penulisan

1.      Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar pada mata kuliah Supply Chain Management.
2.      Melatih diri sejak dini dalam menghadapi persiapan penyusunan Skripsi atau tugas akhir

1.3.2        Tujuan Penggunaan Penulisan

1.      Sebagai bahan ajar bagi dosen yang memerlukan.
2.      Sebagai contoh penulisan makalah yang bisa dijadikan sebagai bahan pembanding
3.      Sebagai salah satu literature dalam menyusun studi kasus atau makalah-makalah serupa

1.4       Manfaat

1.4.1        Manfaat Bagi Penulis

1.      Memperdalam materi tentang Supply Chain Management
2.      Mengetahui sejarah hingga perkembangan Supply Chain Management sebagaimana yang telah ditulis.

1.4.2        Manfaat Bagi Pembaca

1.      Diharapkan dapat membuat pembaca lebih meemahami tentang Supply Chain Management.

1.5       Sumber data

Pada penulisan makalah kali ini, adapun data yang kami dapatkan yaitu melalui internet (sumber terlampir) dan referensi pustaka yakni berupa jurnal. Berdasarkan hasil perbandingan antara referensi satu dengan yang lainnya, referensi yang kami pakai terjamin keakuratan dan kevalidannya.

1.6       Metode dan Teknik

Metode yang kami lakukan dalam mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, kami menggunakan metode studi pustaka yakni dengan membaca sumber informasi baik dari literature berupa jurnal maupun website resmi milik perusahaan yang dimaksud.
Teknik-teknik yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah teknik secara tidak langsung melalui jurnal dan internet. Pada Metode dan teknik ini, kami mencari data melalui jurnal dan website di internet agar dapat mengetahui lebih detail mengenai profil perusahaan yang dimaksud.

1.7       Sistematika Penulisan

Pada makalah ini, sistematis penulisan yang digunakan hampir sama dengan sistematis penulisan skripsi sederhana. Kami menjelaskan secara terperinci mulai dari bab pertama yaitu pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan manfaat, sumber data, metode dan teknik, dan sistematika penulisan.
Pada bab berikutnya, kami membahas dan memaparkan data yang diperoleh satu persatu terutama yang berkaitan dengan judul dan Tema yaitu “Penerapan Supply Chain Management E-Commerce Shopee Dan Convenience Store Chain Pada Coco Mart”.
Sedangkan pada bagian penutup dari makalah berisi kesimpulan, saran dan hasil berdasarkan pengamatan kami terkait tema yakni Supply Chain Management, serta pada bagian akhir telah dituliskan daftar pustaka dan lampiran-lampiran lain untuk menyusun karya tulis ini.


PEMBAHASAN
2.1               Company Profile dari Shopee
Perusahaan      : PT. shopee Indonesia
Website           : https://shopee.co.id/
2.1.1.         Sejarah Umum Shopee
Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 yang diikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Mengusung visi "Menjadi C2C Mobile Marketplace Nomor 1 di Asia Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura yang memungkinkan para penggunanya membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di platform iOS dan Android.
Bisnis C2C (customer to customer) mobile marketplace yang diusung Shopee memungkinkan kehadirannya dapat dengan mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Indonesia. Shopee Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia pada Desember 2015 di bawah naungan PT Shopee International Indonesia, yang beralamat Wisma 77 Tower 2 lantai 11, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 77 Slipi, palmerah. Jakarta Barat, 11410.
 Sejak peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan hingga Oktober 2017 aplikasinya sudah didownload oleh lebih dari 43 juta pengguna. Menawarkan one stop mobile experience, Shopee menyediakan fitur live chat yang memudahkan para penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi dengan mudah dan cepat. Prestasi marketplace ini adalah keberhasilan promosi yang dalam waktu singkat, pengguna Shopee tidak kalah banyak dari para pesaingnya.
Shopee memiliki tujuan untuk terus berkembang menjadi e-commerce pilihan utama di Indonesia. Shopee memiliki beragam pilihan kategori produk, mulai dari Elektronik, Perlengkapan Rumah, Kesehatan, Kecantikan, Ibu & Bayi, Fashion hingga Perlengkapan Olahraga. Shopee, anak perusahaan SEA Group, pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 secara serentak di 7 negara, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam dan Filipina. Sea Group memiliki misi untuk meningkatkan kualitas kehidupan para konsumen dan pengusaha kecil menjadi lebih baik dengan teknologi. Sea Group terdaftar di NYSE (Bursa Efek New York) di bawah simbol SE.
2.1.2.      Tujuan Shopee
Shopee memudahkan para penjual serta pembeli dalam berinteraksi melalui fitur live chatnya. Sarana jual beli ini juga menyediakan banyak produk mulai dari gadget, fashion, kosmetik, elektronik, otomotif dan lain sebagainya. Shopee memberikan tawaran jual beli online yang menyenangkan, gratis dan terpercaya via ponsel. Dengan aplikasi Shopee bisa mendaftarkan produk jualan dan berbelanja berbagai penawaran menarik dengan harga termurah dan gratis ongkir ke seluruh Indonesia.
Shopee percaya pada kekuatan transformatif teknologi dan ingin mengubah dunia menjadi lebih baik dengan menyediakan platform untuk menghubungkan pembeli dan penjual di satu komunitas. Seiring belanja di perangkat seluler menjadi norma baru, Shopee bertujuan untuk terus meningkatkan platformnya agar memberikan pengalaman berbelanja yang mulus dan menyenangkan bagi semua pengguna dan menjadi pilihan platform e-commerce kawasan ini.
2.1.3.      Nilai Perusahaan
Berikut ini adalah nilai-nilai yang dibangun di Shopee:
1.                  We Serve
            Pelanggan dari Shopee adalah satu-satunya penengah dari nilai produk dan layanan Shopee. Shopee berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan melayani yang terlayani.
2.                  We Run
            Shopee berada dalam perlombaan konstan menuju kesuksesan sambil bergulat dengan kekuatan yang bergeser cepat. Shopee bergerak lebih cepat, lebih baik dan dengan lebih urgensi setiap hari.
3.                  We Stay Humble
            Shopee telah menempuh perjalanan jauh dari awal Shopee yang sederhana namun, Shopee tidak pernah kehilangan kerendahan hati Shopee dalam pencarian lanjutannya untuk tingkat yang lebih tinggi.
4.                  We Adapt
            Perubahan yang cepat adalah satu-satunya konstanta di era digital. Shopee merangkul perubahan, merayakannya dan selalu berusaha menjadi pemimpin pemikiran yang memengaruhinya
5.                  We Commit
            Pekerjaan adalah komitmen kami. Shopee berkomitmen terhadap nilai, institusi, pelanggan dan mitra dan saling berkomitmen. Yang terpenting, Shopee berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dan menjadi sebaik-baiknya.
2.1.4.      Pasar Daring melalui ponsel
Shopee Indonesia sebagai sarana jual beli daring yang menyediakan berbagai produk untuk menunjang aktivitas sehari-hari yang mencakup fashion, gadget, alat kosmetik, alat elektronik, hobi dan koleksi, fotografi, perlengkapan olahraga, otomotif, vitamin dan suplemen, perlengkapan rumah, makanan dan minuman, souvenir dan pesta, hingga voucher belanja.
2.1.5.      Investasi
Sebagai anak perusahaan dari SEA Group, Shopee Indonesia mendapatkan dukungan finansial penuh dari SEA Group. Untuk regional Indonesia sendiri, pada saat peluncurannya, Shopee Indonesia mendapatkan dana dari SEA dan beberapa modal ventura, seperti Farallon Capital ManagementHillhouse Capital, GDP Venture, JG Summit Holdings Inc untuk melakukan penetrasi pada online market di Indonesia.
2.1.6.      Sistem Pembayaran Shopee
Shopee Indonesia menerapkan sistem layanan jual beli interaktif antara penjual dan pembeli melalui fitur live chat. Shopee menyediakan berbagai sistem pembayaran melalui transfer bank, Indomaret, Kredivo, hingga kartu kredit. Selain itu, tersedia juga dompet elektronik, Shopee Pay yang dapat menyimpan seluruh dana, baik dari penjualan atau pembelian. Shopee Indonesia juga memiliki fitur “Koin Shopee”, yaitu koin virtual yang diperoleh dari hasil pembelian barang dengan promo tertentu dengan sistem cashback. Nantinya, “Koin Shopee” ini dapat ditukar dengan diskon saat pembelian barang berikutnya. Untuk memastikan barang yang dikirim penjual Shopee sampai ke pembeli, Shopee Indonesia memberlakukan sistem Garansi Shopee sebagai jaminan uang akan kembali seratus persen jika barang tidak sampai.
2.1.7.      Dukungan Logistik
Shopee Indonesia berkerjasama dengan beberapa jasa logistik di Indonesia, seperti JNEJ&T ExpressGO-JEK (Go-Send), dan Pos Indonesia untuk membantu proses pengiriman barang

2.1.8.      Penghargaan

1.      Netizen Brand Choice Award

Shopee menerima "The Indonesian Netizen Brand Choice Award 2017" untuk kategori Belanja Online pada Maret 2017. Penghargaan ini merupakan bagian dari komitmen media Warta Ekonomi untuk mengapresiasi perusahaan dan brand di seluruh negeri yang telah menunjukkan dampak positif signifikan pada platform digital, khususnya di Media Sosial.

2.      Marketing Award

Shopee menerima penghargaan sebagai salah satu pemenang “The Best in Marketing Campaign” di ajang penghargaan bergengsi Marketing Award 2017 yang dipersembahkan oleh Majalah Marketing pada September 2017 lalu. Terpilihnya Shopee merupakan pengakuan atas suksesnya kampanye pemasaran yang terpusat pada pengguna pada tahun sebelumnya, seperti Mobile Shopping Day 2016 dan Kampanye Ulang Tahun “Paling Murah” yang memberikan kontribusi signifikan terhadap performa bisnis Shopee dan industri e-commerce secara umum.

3.      Bright Awards Indonesia 2017

Shopee menerima penghargaan di ajang “Bright Awards Indonesia 2017” untuk kategori Iklan Paling Berkesan (The Brightest Ad) mengungguli 6 nominator lainnya. Terpilihnya Shopee merupakan hasil pengakuan dari voting masyarakat Indonesia atas suksesnya iklan Shopee yang bertajuk “Parodi Jokowi”. Iklan ini mengusung tema kedekatan lokal Presiden Joko Widodo, yang sering memberikan sepeda untuk masyarakat Indonesia.


2.2                   Company Profile dari Cocomart
Perusahaan    : PT. Bali Pawiwahan
Website         : http://cocogroupbali.com

2.2.1             Latar Belakang Berdirinya Coco Group
Coco Group didirikan Oleh Bpk Nengah Natyanta beserta Istrinya Ibu Ni Ketut Siti Maryati, yang berdiri Pada Tahun 1998. PT Bali Pawiwahan / Coco Group dirintis tahun 1998 oleh pengusaha lokal Bali yg memiliki cita-cita luhur dan sangat tinggi untuk membuat sebuah perusahan lokal yg berskala besar, Perusahan diawali dari sebuah toko kecil yang berlokasi di Bali Galeria Nusa Dua (Sekarang Bali Collection). Pada tahun 2000 Perusahaan mulai membuka beberapa cabang di Bandara Ngurah Rai International dan Domestic, seperti BPW1, Bina Pura, BPW 3 dan toko lainnya. Tahun 2006 perusahaan mengembangkan usahanya lagi, kali ini mencoba pangsa pasar lokal dengan nama Coco Mart pada tanggal 25 Maret 2006. Di tahun yang sama tepatnya tanggal 20 November 2006 perusahaan juga membuka Coco Supermarket di area Bali Collection. Hingga kini perusahaan terus berkembang seiring dengan makin banyaknya para profesionals yg bergabung di Coco Group.
2.2.2        Visi & Misi Coco Group
Menjadikan Coco Group sebagai Perusahaan local yang bertaraf Internasional, Inovative, Creative, Profitable, Mengutamakan kepuasan pelanggan, Melalui good customer service agar target penjualan terlampaui dan kesejahteraan karyawan meningkat.
2.2.3                    Badan Usaha Coco Group
a.      Coco Group membawahi beberapa badan usaha dan jumlah di masing2 bisnisnya adalah:
§  PT. Bali Pawiwahan (Coco Supermarket, Coco Mart & Coco Grourmet) dengan jumlah karyawan: 1043 Orang
§  CV. Bali Buana (Coco Express) dengan jumlah karyawan: 208 Orang
§  Hospitality dengan jumlah: 167 karyawan
§  CV. Coco Bali Boga (Natys Restaurant) dengan jumlah karyawan: 97 Orang
§  PT. Bali Selancar Laut Biru (Billabong & Blue Surf) dengan jumlah karyawan: 39 Orang
§  CV Sunset Bali Utama (Coco Dewata Tanah Lot & Coco Dewata Luwus) dengan jumah karyawan: 21 Orang
§  Coco Roti dengan jumlah karyawan: 80 Orang
b.      PT. Bali Pawiwahan memulai usahanya pada Tahun 1998, Diawali dengan 1 Toko POLO Ralph Lauren di Bali Galeria, Nusa Dua saat ini lebih dikenal dengan nama Bali Collection Area.
§  Tahun 2000,
penambahan 1 Outlet Polo & Tommy di Tanah Lot (Total 2 Outlet Retail)
§  Tahun 2001
PT. Bali Pawiwahan membuka 1 Outlet Retail di Bandara Domestik dengan mengusung nama SUNSET BALI – Pusat Oleh – Oleh
§  Tahun 2002
Outlet Retail ke-4, Blue Surf di Area Wisata Tanah Lot
§  Tahun 2003
Penambahan Outlet baru di Bandara Internasional – Binapura serta Bali Pawiwahan & Pusat oleh-oleh
§  Tahun 2005
Lost Art di Bandara, Bali Pawiwahan 3, Prada serta Bali Suci
§  Tahun 2006
§  Untuk pertama kali Coco Supermarket dibuka di BTDC Nusa Dua di Tahun yang sama Coco Mart Taman Griya menambah outlet yang baru, disusul dengan pembukaan took Prani di Bandara Internasional.
§  Tahun 2007
Menambah deretan variasi bidang usaha Coco Café dibuka di area BTDC Nusa Dua. Money Changer di BTDC. Bali Buana & Take Away di Bandara Internasional dibarengi dengan pembukaan 9Mart Mengiat.


§  Tahun 2008
– CM Taman Giri
– CM Nuansa
– CM Tanjung
§  Tahun 2009
– BTDC Block B, dan C
– CE Tanah Lot 1
– Coco Dewata Tanah Lot

§  Tahun 2010
– CE Kuta Square
– CE Kediri
– CM Mertasari
– CE Batan Kendal
– Coco Gourmet
§  Tahun 2011
– CM Kartika Plaza
– CM Sanur
– CM Muding
– CM Gn. Salak
– CSM Seminyak

§  Tahun 2012
– CM Kampial
– CM Waturenggong
– CE Poppies 1 & 2
– Coco Gift Shop
– CE Sindu – Sanur

§  Tahun 2013

– CM Kasih Ibu
– LPD Mart
– CE Jimbaran
– CE Natya Kuta
– CM Sukawati, CM Batuyang, CM Mumbul
– CM Dalung, CM Goagong, CM Andakasa

§  Tahun 2014

– CE Tanjung 1
– CE Lempuyang
– CE Goa Gong
– CE Batubelig
– CE Gili Trawangan 1
– CM Mas, Ubud
– CM Blahkiuh
– CM Celuk
– CM Legian
– CE Bandara R19, 22 dan 03
– CSM Batubulan
– CE Natya Kuta
– Coco Roti Batubulan
– Natys Restaurant Natya
– Billabong Gili Trawangan

§  Tahun 2015

– CE Gili Trawangan 2
– CE Tanah Lot 2
– CM Siligita
– CM Tebongkang
– CM Tegalalang
– CM Bangsal
– CE Lost Art Bandara
– Natys Gili Trawangan
– Natys Tanah Lot
– Natya Hotel Kuta


§  Tahun 2016

– CE Tanjung 2
– CE Legian Kelod
– CE Benesari
– Coco Jadi Anyar
– Coco Kubu Anyar
– Coco Legian Kaja
– Coco Delod Peken
– CE Intaran
– CE Batu Jimbar
– Coco Merdeka
– CM Ungasan
– CM Taman Griya (Perluasan)
– CE Gili Trawangan 3
– Blue Surf Gili Trawangan
– Coco Gourmet BTDC

§  Tahun 2017

– Coco Express DRUPADI
– Coco Express LEBAK SARI
– Coco Express CANGGU
– Coco Express HANG TUAH
– Coco Express PADMA UTARA
– Coco Mart UNGASAN
– Coco Mart PURI GADING
– Coco Mart SENGGIGI
– Coco Mart BATU BOLONG
– Coco Mart ULUWATU

§  Tahun 2018
– Coco Express Terompong
– Coco Express Dewi Sri

2.2.4        Struktur Organisasi
Untuk terciptanya kelancaran tugas-tugas tenaga kerja di PT. Bali Pawiwahan maka diperlukan adanya struktur organisasi dan tata kerja yang meggambarkan pembagian tugas dan uraian tugas dari perusahaan. Tanpa adanya struktur organisasi yang baik, maka akan dialami kesulitan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Struktur organisasi dari PT. Bali Pawiwahan, Jimbaran-Badung adalah mengikuti struktur organisasi garis yaitu suatu bentuk struktur organisasi yang mencerminkan adanya garis yaitu wewenang yang langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan serta tanggung jawab hanya terdapat satu atasan. Dalam pelaksanaannya, seluruh perintah dari pimpinan kemudian diteruskan kepada masing-masing bagian untuk selanjutnya diberikan kepada bawahannya. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi disajikan dalam gambar berikut ini:
Struktur Organisasi PT. Bali Pawiwahan Jimbaran-Badung
Gambar 4.1 Sumber: PT. Bali Pawiwahan Jimbaran-Badung, 2016
Penjelasan tentang job description Karyawan di PT. Bali Pawiwahan Jimbaran-Badung adalah sebagai berikut.
1) General Manager
a)      Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.
b)      Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaan strategi agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat.
c)      Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya.
d)     Mengevaluasi dan menganlisis hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.
e)      Mengarahkan fungsi setiap department dalam menjalankan strategi perusahaan.
2) Senior Operational Manager
a)      Senior Operational Manager berperan penting dalam perencanaan strategis, program pengembangan dan pengembangan kebijakan.
b)      Merencanakan program-program bagi operational dan mengonsultasikannya dengan General Manager.
c)      Menerapkan kebijakan Sumber Daya Manusia, prosedur dan praktek organisasi.
d)     Membangun motivasi kerja bagi seluruh karyawan dan khususnya pada tingkatan Leader.
3) Store Manager
a)      Mengatur pengeluaran Operational atau Toko, dan memantau volume penjualan took agar tidak terjadi pengeluaran lebih besar daripada profit.
b)      Haerus memiliki kemampuan yang baik dalam hal penanganan inventori, sebab hal ini dapat mempengaruhi omset took yang di pimpinnya.
c)      Mempunyai kemampuan komunikasi, manajerial, psikologi, melatih, memotivasi, dan melakukan evaluasi pada sumber daya manusianya.
d)     Memastikan semua aset yang ada di took berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga mendukung pencapaian operational.
4) Supervisor
a)      Menyampaikan kebijakan yang di sampaikan oleh store manager kepada seluruh bawahan atau karyawan.
b)      Mengatur keompok kerja pada department yang dipegang fashion, fresh area, wine and spirit dan groceries.
c)      Melaksanakan tugas, proyek dan pekerjaan yang diberikan oleh store manager secara langsung.
d)     Memberikan tugas dan training kepada seluruh karyawan tentang cara kerja yang benar.
e)      Memimpin dan memotivasi seluruh karyawan sesuai dengan aturan perusahaan.
5) Asistant Supervisor
a)      Menegakkan dan mengimplementasikan aturan yang tidak ditentukan oleh perusahaan.
b)      Menerapkan disiplin kerja pada seluruh karyawan.
c)      Membuat rencana jangka pendek yang telah ditetapkan oleh store manager.
d)     Mengontrol dan mengevaluasi kerja karyawan.
e)      Memberikan informasi kepada manajemen mengenai kondisi karyawan atau menjadi perantara karyawan dengan manajemennya.



6) Kepala Konter
a)      Mengontrol dan mengkoordinir staff toko untuk melakukan pengisian barang terhadap barang yang kosong di area display dan melakukan cek stok barang.
b)      Mampu memotivasi karyawan, memecahkan masalah dan menegaskan kembali tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan.
c)      Menjaga dan memantau kebersihan seluruh area kerja toko (gondola, shelving dan floor display).
d)     Memantau playanan yang diberikan karyawan terhadap cutomer.
e)      Membuat rencana promosi untuk event tertentu dalam menaikan seles.
7) Buyer dan Admin Buyer
a)      Memaintenance seluruh stok barang setiap hari dan melalukan pengecekan stok barang baik manual maupun computer.
b)      Melakukan pengorderan barang yang sudah kosong dan melakukan cek kembali barang-barang yang belum dikirim suplier.
c)      Mengatur dan mengawasi penerimaan barang sesuai dengan PO (purchase order) baik harga volume atau kualitas.
d)     Mengonfirmasikan kepada seluruh supplier jika ada barang yang rusak, pecah, dan expired date untuk membuatkan berita acara retur kepada seluruh suplier yang terkait.
8) Accounting
a)      Membuat laporan penjualan product yang penjualannya paling tinggi dan paling rendah.
b)      Memecahkan masalah dalam perbedaan harga real dengan harga di computer.
c)      Merekap produk-produk yang terjual.
9) Kasir
a)      Melayani customer dengan baik yang akan melakukan transaksi pembayaran produk.
b)      Membuat laporan stock product di area kasir.
c)      Menjaga kebersihan di area kasir.

10) Pramuniaga
a)      Mengisi produk-produk yang kosong di toko, membuat laporan barang-barang yang kosong dan menyerahkannya ke buyer.
b)      Mengganti price card setiap ada perubahan harga.
c)      Melayani customer dan menjamin kenyamanan customer.

11) Staff Gudang
a)      Menerima barang yang dikirim supplier sesuai dengan PO (Purchase Order).
b)      Membuat data-data produk yang rusak, pecah dan expired dan mereturnya pada supplier.
c)      Menjaga kestabilan stok produk di gudang, agar tidak terjadi kekosongan barang di gudang maupun di toko.
d)     Mencatat produk-produk yang kosong di gudang dan memberikannya pada buyer.
12) Security
a)      Menjamin kenyamanan dan keamanan customer pada saat berbelanja.
b)      Mengawasi pengunjung-pengunjung yang mencurigakan maupun yang melakukan tindak kriminal.
c)      Mengecek body seluruh karyawan pada saat keluar masuk area toko pada saat jam pulang maupun istirahat.
d)     Menyetor absensi karyawan setiap 1 minggu sekali pada HRM.
13) Cleaning service/houseman
a)      Menjaga kebersihan area toko, lobby depan dan lobby belakang.
b)      Membersihkan ruang makan pada saat usainya jam makan siang atau istirahat.
BAB III
PENUTUP

3.1        Kesimpulan
Dari penulisan tentang Supply Chain Management e-commerce Shopee dan convenience store Coco Group, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Berdirinya bisnis e-commerce Shopee di Indonesia memberikan pilihan pengalaman berbelanja secara online bagi masyarakat Indonesia.
2.      Menambah pengetahuan lahirnya perusahaan Coco Group yang dirintis oleh pengusaha lokal ditengah persaingan usaha convenience store nasional.

3.2        Saran
Penulisan ini jauh dari sempurna diharapkan kedepan penulisan mengenai Supply Chain Management pemaparannya yang disampaikan lebih mendalam ditinjau dari segi teori dan penerapan di lapangan. Sehingga membantu para pembaca dalam memahami fungsi management rantai pemasok (Supply Chain Management) pada unit bisnis perusahaan-perusahaan di Bali secara khusus dan di Indonesia pada umumnya.







DAFTAR PUSTAKA
[1] Website: https://shopee.co.id/



 versi doc klik disini




Comments

Popular posts from this blog

Makalah klasifikasi sistem informasi

Identitas Nasional ppt,doc word